Tak Ada Peningkatan Kasus HIV/AIDS di Batujajar, Pengobatan Antiretroviral Masih Jadi Andalan

  • Gilang Fathu
  • 14/12/2022
  • 15:10
HIV/AIDS masih menjadi penyakit yang menakutkan bagi masyarakat karena bisa sampai merenggut nyawa jika tidak ada upaya pencegahan./Foto: Ilustrasii

Cililinku, -HIV/AIDS masih menjadi penyakit yang menakutkan bagi masyarakat karena bisa sampai merenggut nyawa jika tidak ada upaya pencegahan, Rabu, 14 Desember 2022.

Untuk mengatasi hal tersebut, Puskesmas Batujajar melakukan tes kesehatan reproduksi kepada para calon pengantin.

“Jadi kita ada program kesehatan reproduksi untuk para calon pengantin untuk mengantisipasi HIV AIDS,” kata Kepala Puskesmas Batujajar Drajat Prih Handono.

Baca Juga: Jabar Bergerak KBB Bidang Sosial Salurkan 60 Paket Beras ke Lansia Desa Karangtanjung

Selain itu, Drajat menyebut bahwa pihaknya juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terutama remaja tentang bahayanya seks menyimpang.

Tujuannya agar masyarakat tahu dan paham mengenai dampak buruk berperilaku seks menyimpang terhadap kesehatan.

“Kita juga memberikan edukasi dan konseling kepada para remaja soal Kesehatan reproduksi dan bahanya HIV AIDS,” ucap Drajat.

Dari data yang ada di Puskesmas Batujajar, Kasus HIV/AIDS di Kecamatan Batujajar saat ini tidak mengalami peningkatan menjelang akhir tahun 2022.

“Kalau di kecamatan Batujajar alhamdulillah tidak ada peningkatan kasus,” terang Kepala Puskesmas.

Saat ini pelaksanaan test HIV AIDS masih menjadi suatu hal yang menakutkan bagi masyarakat. Padahal jika tidak berperilaku seks menyimpang maka tidak perlu khawatir. Apalagi masih ada stigma buruk terhadap masyarakat yang tertular penyakit ini.

“Ya memang masih ada yang takut untuk melakukan tes. Kalau tidak pernah macam-macam seharusnya tidak perlu takut,” ujarnya.

Baca Juga: Pemdes Batujajar Barat Salurkan Oksigen dan Alat Tensi Darah

Dia mengaku saat ini belum ada obat yang ampuh yang dapat mematikan virus penyebab HIV AIDS. Namun upaya pencegahan terus dilakukan untuk menekan angka kenaikannya.

“Sampai saat ini hanya ada yang namanya antiretroviral. Meski bukan pilihan utama namun ARV tetap membantu untuk mengurangi virus,” jelasnya.

Kendati demikian, upaya tersebut belum bisa untuk meningkatkan kekebalan tubuh pasien yang mengidap HIV AIDS.

“Untuk kekebalan tubuh belum bisa, jadi kita hanya bisa untuk mengurangi jumlah virusnya saja,” pungkas dia.***

Trending

Berita Terkini

logo

© Copyright 2024 cillinku.com