Waspada, Penipuan Modus Donasi Sosial Beredar di Cililin
- Muhammad Akbar
- 10/04/2021
- 06:00
Cililinku, Cililin-Miris ajang donasi untuk membantu orang yang kesulitan dipakai oknum tidak bertanggung jawab untuk penipuan, Tim Jabar Bergerak Kabupaten Bandung Barat menjadi percobaan penipuan oleh oknum tersebut.
Hal itu dikatakan oleh Rojak Abdul selaku Ketua Tim Jabar Bergerak KBB saat sedang diam di RSUD Cililin Jalan Raya Cililin Desa Cililin Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat pada Jum’at (9/4/2021).
Rojak menjelaskan bahwa Tim Jabar Bergerak KBB sedang open donasi untuk bayi yang sedang mengalami kelainan pasalnya orang tua bayi tersebut tidak mampu yang membutuhkan uang sebanyak 35 juta rupiah.
Ia mengatakan di dalam open donasi itu terdapat kasus orang yang mencoba untuk menipu timnya, oknum yang mengaku berinisial MA melalui pesan singkat Whatsapp mengiming-imingi sudah melakukan transfer uang Rp 600 ribu ke rekening salah satu anggota tim jabar bergerak.
“Ternyata pas saya cek tidak ada uang yang masuk ke rekening anggota tim saya,” jelasnya.
Melalui pesan singkat rojak menjelaskan si MA itu tetap mengaku bahwa MA sudah mentransfer uang tersebut dan ingin uangnya ditransfer balik sebanyak Rp300 ribu rupiah untuk donasi ke Subang.
“Sampai sekarang masih kordinasi sama si penipu tersebut, tapi tetep tidak uang yang masuk sama sekali,” ujarnya.
Ia merasa aneh ketika si penipu mengatakan sudah mengirim transfer uang pukul 12.30 WIB, namun didalam struk transfer uang pukul 13.39 WIB. “Saya sudah curiga pas ia menunjukan struk itu,” jelasnya lagi.
“Saat saya menanyakan orang tersebut asalnya dari mana, kalau misalkan masih di wilayah Bandung Barat, saya ingin ajak ketemu biar clear masalahnya, tapi tetap dia tidak memberi tahu, dan tetep ingin ditransfer balik sebanyak 300 ribu untuk donasi ke Subang,” tambahnya.
Rojak berharap sebagai relawan sosial terutama membantu masyarakat yang memang membutuhkan, untuk orang yang mencoba memanfaatkan cepat sadar.
“Saya bergerak juga bukan untuk keuntungan saya sendiri, tapi untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, sangat sedih kita tidak dibantu dan ketika kita open donasi malah kita yang kena tipu, sangat disayangkan dengan perlakuan tersebut, mudah-mudah cepat dapat hikmah orang itu,” ujarnya.
Sampai saat ini rojak mengatakan belum melaporkan ke pihak yang berwajib, pasalnya kita masih punya etikad baik. “Saya masih mengirim whatsapp kepada yang orang tersebut,sambil menunggu etikad baik dia, kita membuka peluang maaf,” jelasnya. (pur)