Tuntun Kenaikan UMK, Buruh Long March dari Batujajar ke Gedung Sate
- Gilang Fathu
- 06/12/2022
- 15:02
Cililinku, Batujajar-Buruh yang tergabung dalam serikat kerja di Batujajar melakukan long march menuju gedung sate untuk melakukan aksi unjuk rasa, Selasa, 6 Desember 2022.
Nantinya para buruh tersebut akan bergabung dengan serikat pekerja lainnya dalam menuntut kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK).
Mereka berangkat dari Batujajar sekitar pukul 10.30 WIB dengan diiringi orasi-orasi yang menuntut kenaikan UMK.
Baca Juga: Jalan Batujajar Kerap Dilanda Banjir Saat Hujan Turun, Camat: Normalisasi Belum Selesai
“Hari ini kita berjuang, kita minta pak gubernur untuk menaikan UMK sesuai saran Bupati,” teriak salah satu buruh.
Kapolsek Batujajar, AKP Heru Rustiono menyebut keberangkatan para buruh ke gedung sate, selain untuk meminta kenaikan UMK, mereka juga datang untuk mengawal rapat dewan.
“Pemberangkatan aksi unjuk damai ke kantor Pemerintahan Provinsi Jabar ( Gedung Sate Bandung ) yang dilakukan oleh Serikat Buruh / pekerja KC FSPMI Kab. Bandung Barat dan DPC SPN Kab. Bandung Barat dalam rangka mengawal rapat Dewan Pengupahan untuk penetapan Upah Minimum Kabupaten / Kota (UMK) tahun 2023,” katanya saat dihubungi.
Adapun tuntutan yang akan disampaikan hari ini yaitu tentang kenaikan upah UMK tahun 2023 sebesar 13 persen, mencabut dan membatalkan Undang-undang Omnibuslaw ciptakerja, dan tolak kenaikan BBM.
“Mereka menuntut kenaikan UMK tahun 2023 sebesar 13 persen, Cabut dan batalkan UU Omnibuslaw (Ciptakerja) serta tolak kenaikan BBM,” jelasnya.
Sebelum berangkat, para buruh mendatangi PT. Beton Elemendo Perkasa untuk menjemput perwakilan unras di tiap perusahaan yang ada di Batujajar yang akan ikut serta.
“Titik kumpul di wilayah Batujajar di Sekretariat KC FSPMI Kab. Bandung Barat dan Sekretariat DPC SPN Kab. Bandung Barat, kemudian menuju depan PT. Beton Elemendo Perkasa Desa Giriasih Kec. Batujajar untuk menjemput Perwakilan peserta aksi unras ke setiap perusahaan yang berada di Wilayah Batujajar,” jelas Kapolsek.
Baca Juga: 14 Rutilahu di Desa Batujajar Timur Bakal Dapat Bantuan Perbaikan di Tahun 2023
Aksi unjuk rasa tersebut diikuti oleh sekitar 400 buruh yang tergabung dalam serikat kerja.
“Adapun peserta aksi unras lk. 200 orang dengan menggunakan 1 ( Satu) mobil Komando dan lk. 200 kendaraan roda dua,” ucap AKP Heru.
Rute yang akan dilalui oleh para demonstran tersebut yaitu mulai dari PT. Beton Elemen Perkasa menuju ke Pertigaan Cangkorah lalu ke Pertigaan Cimareme. Kemudian buruh akan melewati Alun-alun Cimahi, Jl.Raya Cimindi, lalu menuju Kantor Provinsi Jabar.
Pantauan cililinku, buruh yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan DPC Serikat Pekerja Nasional (SPN) Bandung Barat berjalan sambil melontarkan orasi-orasi yang berkaitan dengan kenaikan upah.
Langkah kaki mereka beriringan menuju ke pusat pemerintahan provinsi Jawa Barat sambil memegangi spanduk yang bertuliskan tentang permintaan.
Suara seorang demonstran yang keluar dari alat pengeras suara terdengar lantang membakar semangat para buruh yang sedang berjalan.
Kapolsek Batujajar beserta jajarannya juga turun langsung guna mengamankan jalannya aksi long march para buruh tersebut agar berjalan kondusif.
Baca Juga: Skrining 50 Ibu Hamil, Kepala PKM Batujajar Klaim Tidak Ada Kandungan Beresiko Tinggi
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menetapkan Upah Minimum Provinsi (UMP) 7,88 persen menjadi Rp 1.968.870 dari Rp 1.841.497.***