Sukses Tangani ODGJ, Desa Siaga Sehat Jiwa Pangauban Raih Penghargaan dari Pemkab Bandung Barat

  • Gilang Fathu
  • 15/11/2021
  • 17:30
Foto: Istimewa

Cililinku, -Desa siaga sehat jiwa Pangauban mendapat penghargaan dan uang kadedeuh dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) atas inisiator, pendiri, dan penggerak desa siaga jiwa batujajar.

Sekretaris Desa Pangauban Ating Nugraha menuturkan, pihaknya mengaku merasa bersyukur dan bangga atas prestasi yang diraih. penghargaan diberikan pada saat peringatan HKN ke 57 dengan Motto Sehat Negriku, Tumbuh Indonesiaku, Berkah Bandung Baratku

“Sabtu, (13/11/2021) kemarin, saya menerima undangan dari dari Dinkes KBB untuk mendapat penghargaan sebagai perintis, pendiri, dan penggerak desa siaga kesehatan jiwa,” ujarnya saat dihubungi cililinku.com, Senin, 15 November 2021.

Penghargaan ini adalah penghargaan untuk Masyarakat dan Form Desa Siaga Jiwa Desa Pangauban karena berdirinya saya untuk menerima penghargaan ini adalah hasil kerja keras dan dukungan dari Masyarakat Desa Pangauban dan Pemdes, Form Desa Siaga Jiwa dan semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang sudah bekerja sama dalam suksesnya Program Jiwa di Desa Pangauban,” lanjutnya

Untuk memperoleh pencapaian ini, Ating menyebut tidak berjalan dengan mulus. Ada beberapa hal yang membuatnya harus bekerja lebih keras lagi.

Namun seiring berjalannya waktu, kesulitan-kesulitan itu bisa dilewati dengan cara memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

“Sudah beberapa yang kami tangani dan untuk saat ini tinggal 12 orang lagi yang ODGJ yang sedang kami tangani” katanya.

Ating juga menegaskan dengan adanya desa siaga sehat jiwa, ODGJ yang berada di Desa Pangauban tidak akan di asingkan.

“Kami juga bekerja sama dengan beberapa instansi untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat,” ujarnya.

Pada tahun 2011, lanjutnya, desa siaga sehat jiwa ini terbentuk. Setelah itu, mereka juga mendapat pelatihan dari RSJ Cisarua mengenai penanganan ODGJ.

Ia juga menyebut antusias masyarakat dalam mendukung desa siaga ini sangat tinggi. Dari berbagai sektor seperti Puskesmas Batujajar, Kecamatan Batujajar, dan unsur lainnya juga turut membantu atas berhasilnya menangani ODGJ.

Tujuan dari desa siaga sehat jiwa yaitu untuk menangani ODGJ yang ada di wilayah Desa Pangauban. Sehingga, kasus ODGJ bisa lebih ditangani lagi.

“Tugas kami juga mensosialisasikan kepada keluarga pasien dan masyarakat sekitar bahwa ODGJ bukan harus dijauhi, tapi harus mendapat perhatian yang khusus,” jelas dia.

Dikatakan Ating, langkah awal yang mereka tempuh untuk menanganai ODGJ yaitu dengan melakukan deteksi dini. Setelah itu, lalu mencari pasien ODGJ yang ada di Desa Pangauban.

Sementara itu, Sekdes menyebut untuk tingkat ODGJ di wilayahnya tidak terlalu tinggi. Kendati begitu, pihaknya akan tetap melakukan penanganan ODGJ.

“ya sebenarnya di wilayah lain juga sama, pasti ada ODGJ. Cuma mungkin belum terdata tidak seperti di Wilayah kami, tapi penanganan tetap dilakukan,” pungkasnya.(gil)

Trending

Berita Terkini

logo

© Copyright 2024 cillinku.com