SUDAH MANTAP… Vaksinasi Anak di Cililin Bandung Barat Mencapai 86 Persen
- Puristian Jiwa Permana
- 27/01/2022
- 13:45
Cililinku-Kepala Puskesmas Cililin Drajat Prihandono memastikan vaksinasi anak dari usia 6 hingga 11 tahun sudah mencapai 86 persen.
Beberapa waktu terakhir ini, Puskesmas Cililin gencar melakukan vaksinasi terhadap anak sesuai perintah dari Pemerintah Pusat.
Hal itu dilakugan agar vaksinasi anak di Puskesmas Cililin ini mendukung Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 presen.
“Alhamdulillah untuk vaksinasi anak kita sudah mencapai 86 persen,” tutur Drajat kepada Cililinku, Kamis 27 Januari 2022.
Menurut Drajat dari target sasaran anak di wilayah Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat 5100 anak.
“Atau sekitar 4400 anak sudah divaksinasi dari sasaran 5.100 anak,” jelas Drajat.
Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek kesiapan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi untuk mengantisipasi meningkatnya kasus COVID-19 varian Omicron.
Ridwan Kamil datang didampingi Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki memeriksa ruangan pasien, ketersediaan obat-obatan, hingga oksigen.
“Situasi COVID-19 ada tren naik, itulah mengapa saya datang ke berbagai rumah sakit untuk mengantisipasi kasus yang sedang meningkat. Kita harus belajar dari tahun lalu,” ujar Ridwan Kamil, Rabu (26/1/2022).
Kang Emil, sapaan akrabnya mengapresiasi langkah antisipatif yang sudah dilakukan RSUD Kabupaten Bekasi. Jikavkasus melonjak di rumah sakit tersebut sudah siap untuk diubah 100 persen menjadi rumah sakit khusus COVID-19.
Baca Juga: Kisah Hanzhalah Menantu Rasulullah: Sehari Masuk Islam, Mati Syahid Jasadnya Dimandikan Malaikat
“Saya bersama Pak Bupati mengapresiasi karena kalau nanti kasus melonjak, RSUD ini sudah mempunyai prosedur untuk mengubah 100 persen menjadi rumah sakit khusus COVID-19,” katanya.
Namun hingga hari ini (Rabu) di Kabupaten Bekasi belum ditemukan satu pun konfirmasi kasus COVID-19 varian Omicron. Hanya ada lima orang pasien COVID-19 non Omicron yang kini masih dirawat di RSUD Bekasi.
“Yang ada adalah probable, artinya dia COViD-19 tapi karena untuk memastikan Omicron itu butuh waktu, maka belum bisa dideklarasikan Omicron,” ungkap Kang Emil.
Adapun untuk ketersediaan oksigen, RSUD Kabupaten Bekasi mendapat suntikan dana dari CSR di Singapura sebesar Rp 1,4 miliar. Nantinya RSUD ini bisa memproduksi oksigen secara mandiri juga didistribusikan ke tabung-tabung oksigen di puskesmas.
“Saya sudah cek oksigen dapat bantuan Rp 1,4 miliar, sehingga nantinya bisa memproduksi mandiri oksigen ke tabung-tabung apabila suatu saat dibutuhkan puskesmas, rumah-rumah, dan yang lainnya,” tuturnya.
Kang Emil meminta warga Kabupaten Bekasi untuk tetap waspada namun tidak terlalu panik. Kunci mencegah penularan varian Omicron adalah tetap memakai masker dan perluas vaksinasi.
“Apapun variannya, solusinya hanya dua, pertinggi vaksinasi termasuk booster (vaksin penguat) di kalangan tenaga kesehatan dan kelompok rentan lainnya. Solusi kedua adalah protokol kesehatan. Yang penting warga Bekasi tetap waspada dan jangan panik,” pintanya.
Baca Juga: KEJAM… Jutaan Warga Yahudi Dibantai Nazi, Peristiwa Hari Ini 27 Januari 2022
Secara umum di Jabar, pasien yang sudah terkonfirmasi positif varian Omicron berjumlah dua orang dan kini dirawat di BPSDM Kota Cimahi.
“Intinya Jabar sangat siap mengantisipasi jika ada kenaikan pasca Natal dan Tahun Baru, maupun varian Omicron,” ujar Kang Emil.
Kedatangannya ke RSUD Kabupaten Bekasi, selain mengecek fasilitas, Kang Emil juga menyemangati para tenaga kesehatan dan manajemen rumah sakit. Ia berharap Kabupaten Bekasi bisa mempertahankan penanganan COVID-19 yang dinilainya sudah baik.
“Saya juga menyemangati para nakes dan manajemen rumah sakit agar pelayanan di Kabupaten Bekasi yang sudah berjalan baik dapat dipertahankan supaya hidup kita bisa produktif,” harapnya.***