Sinopsis Dikta dan Hukum Episode 9B, Seperti Orang Putus Asa, Nadhira Larang Dikta Buat Wish List
- Gilang Fathu
- 10/09/2022
- 11:02
Cililinku, -Dikta dan Hukum episode 9B memiliki alur cerita yang menarik dan seru untuk ditonton.
Maka tak heran jika Dikta dan Hukum menjadi salah satu serial terpopuler di tanah air ini.
Cerita yang disajikan dalam Dikta dan Hukum episode 9B nanti bisa bikin baper para penonton setianya.
Serial produksi Dee Company ini dijadwalkan tayang setiap hari Jumat dan Sabtu pukul 18.00 WIB.
Pada episode sebelumnya Nadhira menemani Dikta yang sudah menjadi sahabatnya untuk melakukan cuci darah.
Nadhira tamapak terkejut ketika melihat secara langsung bagaimana proses cuci darah yang dilakukan oleh Dikta.
Lantas Dikta langsung mencoba untuk menenangkan Nadhira dengan mengajaknya berbicara tentang hal-hal lain.
Setelah selesai melakukan cuci darah, Dikta bertanya mengenai kesiapan Nadhira untuk mengikuti Ujian Nasional dan masuk universitas jurusan mana.
Nadhira menjawab kalau dirinya sudah belajar dengan keras agar bisa masuk ke Univeritas Indonesia atau UII Jogja jurusan Hukum.
Melihat Nadhria yang sudah mengalami banyak perubahan membuat Dikta ingin memberinya hadiah. Ia mengajak Nadhira pergi ke Korea untuk melihat pertunjukan balet.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota Bandung Sabtu 10 September 2022: Diprediksi Hujan Turun Siang Hari
Namun mama Dikta datang dan melarang rencana anaknya tersebut dengan alasan kesehatan.
Begitu juga dengan Nadhira yang tidak ingin melihat Dikta lebih menderita lagi karena terlalu lelah.
Kemudian mereka semua pulang ke rumah Dikta untuk mengantarnya sampai di rumah dengan selamat.
Saat hendak mencari charger hp, secara tak sengaja Nadhira melihat wish list milik Dikta sebelum ia mati.
Melihat tulisan tersebut membuat Nadhira merasa sangat sedih sekaligus marah kepada Dikta.
Episode selanjutnya, alasan Nadhira marah kepada Dikta adalah karena wish list tersebut seperti orang yang telah putus asa.
Maka dari itu Nadhria ingin Dikta tidak melakukan hal itu dan tetap bersemangat untuk menjalani hidup yang lebih baik lagi.
Nadhira juga berjanji bahwa dirinya akan selalu berada di sisi Dikta apa pun yang terjadi kepadanya.
Kemudian Dikta memelas kepada Nadhira untuk mewujudkan impian kekasihnya untuk menonton balet.
Tak diduga ternyata Nadhira menolak hal tersebut sebab impian tertinggi Nadhira saat ini adalah melihat Dikta bisa sehat dan sembuh dari penyakitnya.***
