Ridwan Kamil Izinkan Namanya Jadi Merek Produk, Ini Syaratnya!
- Gilang Fathu
- 25/11/2021
- 11:50
Cililinku, -Nama dari Gubernur Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil dipakai oleh beberapa pelaku UMKM untuk merek produk mereka.
Menanggapai hal tersebut, Gubernur mempersilahkan namanya dipakai untuk merek produk UMKM. Hal ini sebagai bentuk dukungannya dalam menggerakan ekonomi masyarakat.
“Kalau menganggap nama saya bisa meningkatkan bisnis UMKM silakan dipakai,” ujar Ridwan Kamil dalam Tepas Vol 11 di Anjungan Jabar TMII Jakarta, Rabu (24/11/2021) dilansir dari laman jabarprov.go.id.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyatakan bahwa tidak ada biaya yang harus dibayarkan untuk memakai namanya. Namun, ia hanya memberi dua syarat bagi UMKM yang ingin menggunakan namanya.
“Syaratnya cuma dua, karena nama saya mau dipakai yaitu laporan dulu dan bisnisnya harus yang sesuai etika syariah, jangan namanya untuk karaoke plus Ridwan Kamil,” katanya.
Sejauh ini, Emil menyebut ada 25 UMKM yang melapor memakai namanya. Beberapa contoh UMKM yang menggunakan namanya seperti Keripik Pedas Kang Emil, Toko Galon Ridwan Kamil, Tukang Cukur Kang Emil Bandung Juara, Sate Tusuk Ridwan Kamil, Cimol Kang Emil.
“Saya catat sudah ada 25 UMKM yang pakai nama saya,” ujar Kang Emil.
Suami dari Athalia Praratya ini juga akan membantu memasarkan produk UMKM lewa media sosialnya yang telah memiliki pengikut belasan juta. Tak hanya itu, ia juga turut mendesain produk UMKM seperti sepati, celana jeans, helm, jaket, dan produk lainnya.
“Saya juga jadi marketingnya, saya posting di Instagram yang followernya 14 juta, dan bantu juga untuk desain produknya,” ungkapnya.
Pelaku UMKM di Jabar yang sudah terkoneksi dengan digital sebanyak 2,6 juta. Jumlah ini adalah yang terbanyak se-Indonesia.
“UMKM terbanyak di Indonesia ada di Jabar 2,6 juta dalam setahun terdaftar, artinya emak-emak di kampung pun suatu hari jualan tidak cash tapi pake qr code,” kata Kang Emil.
Menurutnya, ekonomi Jabar bukan ekonomi konglomerat melainkan ekonomi UMKM yang persentasenya mencapai 90 persen. “Makanya setiap kegiatan UMKM saya selalu dukung lahir batin buat karena menggerakan ekonomi kerakyatan,” ucapnya.(gil)