Permudah Akses Jalan Warga, Pembangunan Jembatan Apung Bacil Sudah Berjalan

Cililinku,- Jembatan apung baru penghubung antar kampung di wilayah Desa Bongas, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat kini sudah mulai berjalan.

Proses pembuatan jembatan yang melintasi perairan saguling itu sudah dimulai dari hampir satu bulan yang lalu.

“Ya ada pembangunan jembatan yang melintasi perairan saguling, sekitar hampir satu bulan kurang lebih proses pembangunannya dimulai,” ujar Kepala Desa Bongas Asep Aang saat ditemui di kantornya, Selasa (20/12/2022).

Baca Juga: Jelang Nataru, Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Mekarmukti Naik Sedikit-sedikit

Asep menjelaskan jembatan tersebut memiliki panjang sekitar 500 meter lebih dengan lebar 2,5 meter. “Perkiraan panjangnya 500 meter lebih dengan lebar 2,5 meter,” jelasnya.

Jembatan yang dibangun berdasarkan kerja sama antara Pemerintah Desa (Pemdes) dan pihak ketiga bertujuan untuk mempermudah akses jalan masyarakat desa yang wilayahnya terpisah oleh perairan saguling.

“Insyallah jembatan yang sedang dibangun tersbut bisa mempermudah akses keperluan masyarakat dari mulai anak sekolah, akses ke pasar, pelayanan pemerintahan, bahkan warga yang suka mengaji setiap sebulan sekali di Kantor Desa,” ujarnya.

Terdapat 7 RW 2 dusun yang wilayahnya terpisah oleh perairan saguling, sehingga banyak masyarakat yang jauh untuk mendapatkan pelayanan kantor desa.

“Ada 7 RW yang terpisahkan oleh perairan saguling, jadi jauh kalau mau melakukan pelayanan kantor desa, saya sendiri pun kalau ngantor jauh,” tutur Asep.

Berdasarkan keinginan masyarakat jembatan akan diberi nama Bacil singkatan dari Balong Cilengkrang. Nama itu diambil dari nama kampung yang terpisah wilayahnya.

“Masyarakat sih sudah banyak yang menyebutkan bahwa namanya Bacil, Balong Cilengkrang,” katanya.

Baca Juga: Hilang Kendali, Pengemudi Mobil Tabrak Gerobak dan Pejalan Kaki di Batujajar

Ia berharap jika jembatan sudah selesai pembangunanya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, lantaran akses jembatan itu melintasi perairan saguling yang cukup dalam.

Kendati begitu, ia percaya dengan adanya kontruksi yang bagus bisa menjadi kebaikan bagi masyarakat.

“Harapannya sih kalau jembatannya sudah jadi tidak menimbulkan apa yang tidak diharapkan dikarenakan akses tersebut melintasi perairan saguling, tapi mudah-mudahan dilihat dari kontruksi yang baik dan bagus, insyallah menjadi hal baik untuk masyarakat,” pungkasnya.***