Musim Penghujan, Warga Batulayang Terjangkit DBD

Cililinku, Cililin-Musim penghujan saat ini sedang melanda di beberapa wilayah yang mengakibatkan beberapa bencana alam seperti longsor dan banjir terjadi. Namun tidak hanya bencana alam saja terjadi, sejumlah penyakit pun ikut menghantui masyarakat, salah satunya Demam Berdarah Dengue (DBD).

Menurut keterangan dari Kepala Puskesmas DPT Cililin, Drajat Prih Handono membenarkan hal tersebut, ia mengatakan di musim penghujan ini biasanya terjadi beberapa penyakit yang menyerang masyarakat dan yang sering terjadi yakni DBD.

Ia menjelaskan DBD bisa terjadi dikarenakan saat musim penghujan banyak genangan air yang menjadi tempat sarang nyamuk. “Ya di musim penghujan suka banyak genangan air yang menjadi tempat sarang nyamuk, sehingga nyamuk aedes aegypti berkembang dan bisa menyebabkan penyakit DBD itu sendiri,” jelasnya melaui pesan singkat whatsapp kepada media cililinku.com, pada Jumat (19/11/2021).

Drajat menyebutkan bahwa DBD itu terbukti terjadi di wilayah kerjanya, tepatnya di salah satu wilayah Desa Batulayang, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Terdapat warga yang sudah mengeluhkan terkait penyakit DBD.

“Memang sudah terbukti, saat ini sudah ada warga di Desa Batulayang yang mengeluhkan akan penyakit DBD,” sebutnya.

Terjadinya DBD di Desa Batulayang, pihaknya bersama pemerintah setempat bekerja sama mengatasi penyakit yang bisa dibilang mengerikan dengan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan fogging.

“Alhamdulillah berkat kerja sama dengan segala pihak, giat tersebut bisa berjalan dengan lancar, demi memutus gejala DBD,” ujarnya.

Ia pun menghimbau kepada seluruh masyrakat khususnya di wilayah Kecamatan Cililin, dikarenakan adanya musim penghujan seperti ini, masyarakat diharapkan tidak membuang sampah sembarangan, masyarakat bisa melaksanakan pembuangan sampah itu dengan dikuburu atau pelaksanaan 3M (Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang).

“Karena yang terpenting dalam mencegah penyakit DBD adalah dengan cara menjaga kebersihan atau 3M,” tuturnya.