Musim Hujan Datang, Ridwan Kamil Imbau Kepala Daerah Siaga Satu
- Muhammad Akbar
- 10/11/2021
- 19:51
Cililinku, Bandung-Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengihmabau kepada seluruh kepala daerah yang ada di wilayah Jabar serta Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk siaga satu dalam menghadapi musim hujan.
Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesiagaan di seluruh daerah dalam menghadapi potensi bencana di musim hujan.
“Saya sudah mengimbau kepala daerah bupati wali kota, kepala BPBD siaga satu di musim penghujan ini,” ujar Kang Emil sapaannya yang dilansir dari westjavatoday.com, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Kota Bandung, Rabu (10/11/2021).
Kang Emil melaporkan, perkiraanya terhadap musim hujan ini akan berlangsung sampai awal tahun 2022. Menurutnya, bencana yang berpotensi terjadi di musim hujan ini ada dua, yakni banjir dan tanah longsor.
“Ini musim penghujan sampai Februari-Maret, musim penghujan itu biasanya mengakibatkan dua potensi kebencanaan, satu banjir yang sering kita lihat, kedua adalah longsor biasanya di daerah yang miring,” ucapnya.
Tidak hanya menghimbau kepada Kepala Daerah, Ia pun menghimbau kepada masyarakat supaya menjaga kebersihan saluran air termasuk selokan yang ada di lingkungan sekitar dan tidak membuang sampah sembarangan.
“Untuk banjir saya mengimbau masyarakat, karena sebagian dari potensi banjir datang dari sampah yang bikin mampet di gorong-gorong di saluran oleh sampah, mari kita jaga kebersihan, kurangi potensi banjir dengan kitanya disiplin,” sebut Kang Emil.
Diutarakannya, pemerintah terus berupaya mengurangi potensi banjir dengan membangun infrastruktur pengendali banjir. Salah satunya adalah Kolam Retensi Andir yang rencana akan selesai pada dua bulan ke depan.
“Pemerintah terus mengupayakan pengurangan-pengurangan bencana termasuk dua bulan lagi selesai danau (kolam) retensi di Andir untuk melengkapi Danau (Kolam) Retensi Cieunteung dalam mengatasi potensi banjir di Citarum,” ucapnya.
Dengan adanya infrastruktur pengendali banjir, kata Emil, fenomena bencana alam akan berangsur berkurang jika musim penghujan tiba.
“Jadi masih ada (banjir), tapi media boleh bandingkan volumenya sudah berkurang tidak berlama-lama seperti dulu. Tetapi, kita tidak boleh takabur bagaimanapun itu fenomena alam. Tapi ikhtiar dari kami adalah melakukan pengurangan dengan apapun program dan metode untuk mengatasi kebencanaan,” pungkasnya.