Menilik Sejarah dan Kejayaan Grunge di Era 90-an

  • Gilang Fathu
  • 13/03/2022
  • 16:24
the complete first season dvd collection
Foto: Unsplash

Cililinku, -Grunge merupakan salah satu aliran musik yang awalnya tidak dikenal oleh banyak orang.

Aliran musik ini muncul di tengah-tengah komunitas lokal di Barat Laut Amerika Serikat, yakni kota Seattle.

Oleh karena itu musik grunge juga sering disebut dengan Seattle Sound karena muncul dari kota tersebut.

Baca Juga: Reyna Senang Akhirnya Bertemu Askara, Keluarga Alfahri Kembali Mesra

Foto: official_nirvana

Musik grunge sendiri merupakan subkultur dari alternative rock yang muncul di era 1980-an.

Grunge sendiri memiliki arti kumuh, kotor, dan jorok, namun kemudian menjadi sesuatu yang digilai seluruh dunia lebih dari 20 tahun yang lalu.

Untuk musik grunge ini sebenarnya gabungan antara elemen punk dan heavy metal, namun tanpa kecepatan dan struktur punk.

Bukan hanya itu, beberapa musik grunge juga menggunakan noise rock mentah dan terdistorsi.

Perpaduan elemen-elemen tadi menghasilkan tidak menghasilkan suara yang bisi, melainkan melahirkan nada baru yang dapat menggerakan tren anak muda pada zaman itu.

Dari segi liriknya, musik ini kebanyakan membahas soal keterasingan sosial. keraguan diri, pelecehan, pengkhianatan, isolasi sosial, dan emosional serta keinginan untuk kebebasan yang mencerminkan anak muda.

Diketahui, Nirvana bukanlah band yang pertama mempopulerkan musik grunge ke mata dunia.

Baca Juga: Nonton Streaming BRI Liga 1 Persib Bandung vs Madura United, Maung Bandung Siap Raih Tiga Poin

Ternyata yang pertama kali adalah band lokal Seattle, Green River yang dianggap sebagai embrio dari lahirnya band-band grunge lainnya.

Foto: Instagram @pearljam

Sebuah album kompilasi bertajuk ‘Deep Six’ pada 1986 merupakan album kompilasi dari Green River, Soundgardem, Melvins, Malfunkshun, Skin Yard, dan The U-Men.

Album ini menjadi perhatian karena permainan musik mereka tergolong berad dengan suara agresif yang bercampur nada dengan tempo lambat ala heavy metal yang sulit dideskripsikan masuk ke dalam genre tertentu.

Perlahan tapi pasti, media-media mulai melirik musik grunge sehingga popularitas musik ini bermunculan di luar Seattle.

Musik grunge mencapai kesuksesannya secara komersial pada awal hingga pertengahan 1990-an berkat rilisan album dari band-band grunge seperti Nirvana.

Bahkan album kedua Nirvana yang bertajuk ‘Nevermind’ dengan hits mereka Smells Like Teen Spirit disebut punya jasa besar.

Foto: Instagram @aliceinchains

Tak cuma Nirvana, band-band yang mengusung musik grunge saat itu seperti Pearl Jam dengan album Ten, Soundgarden dengan album Badmotorfinger, Alice in Chains dengan album Dirt, hingga Stone Temple Pilots dengan album Core juga punya pengaruh besar mempopulerkan musik grunge di masa itu.

Baca Juga: Wajib Tahu! 8 Tempat Ngabuburit di Kota Bandung, Ada Kampung Korea

Namun seiiring berjalannya waktu juga, musik grunge ini mengalami penurunan popularitas.

Penyebab dari merosotnya popularitas grunge dikalangan anak muda tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Apalagi ketika pentolah grunge, Kurt Cobain, meninggal dunia di umur yang ke-27 tahun membuat ketenaran musik gruge semakin turun.

Kendati demikian, band yang mengusung aliran musik grunge di era 1990-an ini memberika pengaruh yang cukup besar pada musik rock modern.

Tak sedikit band-band yang terbentuk setelah era kejayaan grunge, mengaku terinspirasi dari musik grunge.***

Trending

Berita Terkini

logo

© Copyright 2024 cillinku.com