Masa Lalu Slamet Mulai Terkuak, Dawai Diduga Meminum Air Mata Roro Jonggrang sehingga Hidup Abadi
- Gilang Fathu
- 18/03/2022
- 16:00
Cililinku, -Putra memberi kabar kepada Dawi jika kakeknya masuk rumah sakit sehingga ia berniat untuk pergi menyusul Putra.
Kakek Putra meinipkan pesan kepada mama Putra jika ia harus bisa menjaga diri dan juga kuat.
Ia meminta mama Putra bisa menemani anaknya hingga kuliah, bekerja, bahkan bertemu dengan jodohnya.
Baca Juga: Suami Suami Masa Kini Epsiode 10, Sarah Mulai Kepincut Rayuan Tobi?
Saat melihat Dawai, kakek Putra terkejut dan langsung meminta maaf sambil menyebut nama Anjani.
Seketika Kakeknya Putra mengalami kejang-kejang ke
Dan ternyata kakek Putra adalah Slamet yang merupakan kekasihnya dimasa lalu.
Dawai menceritakan soal dirinya yang bertemu dengan Slamet yang membuatnya naik pitam.
Sri sudah tidak kuat untuk meluapkan emosinya kepada Slamet setelah apa yang telah ia lakukan kepada Dawai.
Disaat ini, Dawai bingung lantaran dirinya harus bisa menjaga perasaan Sri dan juga Putra.
Slamet yang sedang kritis terus menyebutkan nama Anjani meski kondisinya sudah membaik.
Baca Juga: Nonton Streaming Film 17 Selamanya, Klik Linknya Disini!!!
Menurut dokter, Slamet terkena cedera otak akibat kejadian di masa lalunya.
Merasa bertanggung jawab, Putra meminta maaf kepada Dawai dan Sri tentang masa lalunya.
Sri kekeuh ingin melabrak dan meminta pertanggungjawaban Slamet setelah apa yang ia perbuat kepada Dawai.
Putra yang mendengar percakapan Sri dan Dawai yang memiliki nama asli Anjani izin untuk pamit.
Ia juga baru tahu jika dendam Dawai dan Sri kepada Slamet begitu dalam.
Kepergian Putra sebenarnya ingin ditahan oleh Sri, namun Dawai melarangnya karena ia sudah tidak ingin bertemu Slamet lagi.
Pertikaian antara Dawai dan Sri pun akhirnya tak bisa dihindari lagi.
Baca Juga: Potret Dea Panendra Main Bola Hanya Pakai Baju Dalam, Tetap Eksotis
Lalu kisah kembali kepada tahun 1965 di Magelang di mana Slamet diculik oleh sekelompok orang.
Ternyata orang tersebut mencari seseorang yang telah meminum air rorojongrang yang merupakan air keabadian.
Pria yang menggunakan kemeja berwarna krem mengatakan jika mereka salah tangkap orang.
Karena jika seseorang meminum minuman tersebut maka akan ada reaksi ketika ditunjukan sebuah kalung.
Saat sadar, Slamet mencoba untuk melepaskan diri namun tidak bisa lantaran kaki dan tangannya diikat.
Sekelompok orang tersebut adalah merupakan anggota Tujuh Macan.
Kemudian, ibu jari Slamet dipotong oleh salah satu anggota kelompok tersebut untuk membuktikannya.
Sayangnya, jari Slamet yang dipotong tersebut tidak tumbuh kembali.
Kejutan pun kembali muncul, Ternyata salah satu anggota kelompok itu merupakan teman Slamet.
Slamet menjelaskan jika memang benar dirinya pernah menjadi anggota sepuluh pemuda.
Namun ia keluar karena tidak setuju jika Perkamen yang menunjukan lokasi harta karun warisan Jaya Baya dimiliki oleh sekelompok tertentu.
Setelah mengingat kejadian tersebut, tiba-tiba kakek Putra beraksi dimana anggota tubuhnya mulai bergerak sendiri.***