Lima Puluh Tahun Mencari, Dawai Tanya Soal Cara Hilangkan Efek Keabadian Dari Air Mata Roro Jonggrang ke Slamet

Cililinku, -Kisah diawali dengan Dawai yang akhirnya pergi menemui Slamet yang merupakan kakek Putra.

Dawai pergi ke rumah sakit bersama dengan Sri untuk menanyakan cairan apa yang diberikan kepada Dawai atau Anjani.

Sri menekan Slamet agar memberitahu apa itu air mata Roro Jonggrang dan bagaimana cara menghilangkannya.

Baca Juga: Bujuk Rumi Balik ke Rumah, Tobi Panik Orang Tua Yuda Konsumsi Ganja

Pada episode sebelumnya, Putra dan Dawai pergi menemui orang yang mengaku merupakan teman dari Slamet.

Namun mereka berdua mengurungkan niatnya karena salah satu dari penjaga orang tersebut membawa senjata api.

Maka dari itu, Putra menganggap jika Slamet adalah orang yang penting karena selalu diburu keberadaannya hingga saat ini.

Sesampainya dirumah, Putra dikagetkan dengan kondisi kakeknya yang tiba-tiba mengalami kejang-kejang.

Lantas Putra langsung memanggil ambulan untuk membawa kakeknya ke rumah sakit agar mendapat perawatan yang serius.

Setelah menjalani pemeriksaan, dokter mengatakan jika kejang-kejang yang dialami oleh kakek Putra karena trauma di masa lalu.

Putra kemudian menelepon Dawai untuk memberitahu soal kondisi kakeknya saat ini.

Baca Juga: Nonton Streaming Film 17 Selamanya, Klik Linknya Disini!!!

Dawai pun langsung pergi ke rumah sakit untuk menemani Putra serta menguatkannya.

Saat masuk ke dalam kamar dimana kakek Putra dirawat, ia menyebut Dawai dengan nama Anjani.

Hal itu membuat Dawai menyadari sesuatu jika kakek Putra adalah Slamet yang membuatnya terkejut.

Setelah itu, Dawai keluar dari dalam kamar Slamet karena tidak tahu harus berbuat apa.

Akhirnya Dawai menceritakan semuanya kepada Sri yang membuatnya geram dan ingin menemui Slamet.

Meski Dawai dan Sri akhirnya bertengkar tentang apa yang harus dilakukan saat ini ketika sudah tahu dimana posisi Slamet.

Episode selanjutnya, Dawai dan Sri akhirnya mendatangi rumah sakit dimana Slamet dirawat.

Baca Juga: Jessica Ungkapkan Niatnya Kuliah Diluar Negeri, Andin Khawatirkan Kondisi Mentalnya?

Sri langsung menanyakan apa itu cairan Roro Jonggrang dan bagaimana cara menghilangkannya.

Lalu Dawai berkata kepada Slamet jika dirinya tidak bisa diam elbih lama lagi di rumah sakit ini.

Kemudian ada adegan dimana Akhirnya Dawai, Putra, mama Putra mendatangi kuburan Slamet.

Disaat yang sama, mama Putra mengatakan jika kakeknya Putra selalu mengingau dan menyebut nama Anjani.

Pada adegan lainnya, Cindy merasa sangat kesal karena Dawai yang semakin dekat dengan Putra.

Lalu teman lelakinya Cindy berkata jika Dawai bukan manusia biasa, ia adalah penyihir.

Hal itu membuat apa yang akan dilakukan oleh Cindy nantinya tidak akan berhasil.

Diperlihatkan juga Dawai berpamitan kepada Putra karena merasa seharusnya ia tidak berada disini.

Itu semua dilakukan oleh Dawai agar ia tidak mengganggu masa depan Putra dan yang lainnya.

Terlanjur jatuh cinta, Putra tidak ingin Dawai pergi meninggalkannya karena ia adalah masa depan Putra.

Bagaimana kisah selanjtunya dari 17 Selamanya?***