Kurangnya Pemahaman Masyarakat dan Dukungan Lintas Sektor, Jadi Kendala Pelayanan Posyandu

Cililinku, Puskesmas Mukapayung lakukan pertemuan dengan para Kader Posyandu dalam rangka Lokal Karya Mini lintas sektor di Kantor Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (22/12/2022).

Kepala Puskesmas Mukapayung Teti Rustini menjelaskan Kader Posyandu di desa binaannya yang terdiri dari 6 Desa serta 77 Posyandu sudah berperan aktif dalam melayani masyarakat terkait kesehatan.

“Alhamdulillah, para kader posyandu yang ada di 6 Desa dan 77 Posyandu sudah berperan aktif melayani masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga: Sukseskan SDGs Desa, Pemdes Cihampelas Bakal Lakukan Pemutakhiran Data di 2023

Dalam pertemuan tersebut, Puskesmas Mukapayung melakukan evaluasi mengenai pelayanan imunisasi terhadap bayi atau balita yang masih kurang.

Hal tersebut disebabkan kurangnya pemahaman dari masyarakat serta dukungan dari lintas sektor masih kurang.

“Kali ini kita sedang mengevaluasi terkait kegiatan pelayanan imunisasi untuk bayi atau balita yang masih kurang, dikarenakan kurangnya pemahaman masarakat dan dukungan dari lintas sektor,” kata Teti.

Ia berharap masyarakat paham pentingnya imunisasi untuk menghindari Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti hepatitis, campak, polio dan yang lainnya.

“Saya berharp masyarakat tahu pentingnya imunisasi yang dapat menghindari PD3I kaya hepatitis, campak, polio dan penyakit lainnya,” harapnya.

Ia juga sudah menghimbau kepada Kader Posyandu dapat meningkatkan lagi sosialisasi kepada masyarakat dalam pemahaman soal kesehatan.

“Saya juga sudah memberi himbauan kepada Kader Posyandu supaya lebih merangkul lagi masyarakat untuk mengetahui pentingnya kesehatan anak dari sejak dini,” pungkasnya.***

Baca Juga: Pemdes Batujajar Barat Salurkan Oksigen dan Alat Tensi Darah