Hari AIDS Sedunia, Mengenal Penjelasan dan Mitos Seputar HIV/AIDS

  • Gilang Fathu
  • 01/12/2021
  • 09:47
red and white x logo
HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian./Ilustrasi

Cililinku, -Hari AIDS sedunia yang diperingati 1 Desember 2021 ini bertemakan ‘Akhiri ketidaksetaraan, Akhiri AIDS’.

HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit yang berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Namun, beberapa masyarakat masih mengira bahwa HIV dan AIDS merupakan istilah yang sama, padahal tidak.

Berikut penjelasan mengenai HIV dan AIDS.

Human Immunodeficincy Virus (HIV) merupakan virus penyebab AIDS yang menyerang hinnga melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Sedangkan Acquired Immuno DEficiency Syndrome (AIDS) adalah sebuah kondisi akibat terinfeksi HIV.

Orang yang positif HIV kebanyakan tidak menderita sakit selama bertahun-tahun.

Infeksi virus inilah yang kemudia berakibat pada menurunnya kekebalan tubuh.

Virus ini juga membuat kekebalan tubuh makin terkikis. Selain virus ada juga parasit, jamur dan bakteria yang umumnya tidak menyebabkan penyakit justru malah membuat seseorang yang positif HIV menjadi sakit.

Pada tahap inilah disebut sebagai defisiensi kekebalan tubuh, di mana sistem tersebut tidak mampu lagi menjalankan fungsinya.

Menyadur dari laman Konsultan Jenderal Republik Indonesia, AIDS menggambarkan berbagai gejala dan infeksi yang terkait dengan penurunan sistem kekebalan tubuh.

AIDS ini disebabkan karena sebelumnya orang tersebut sudah terjangkit HIV.

Sebagian besar orang yang terkena HIV, bila tidak segera ditangani dan tidak mendapatkan pengobatan akan menunjukan tanda-tanda AIDS dalam waktu 8-10 tahun.

Penularan HIV dapat terjadi karena beberapa hal ini, yakni:

-Penuluran secara seksual
HIV dapat ditularkan melalui seks penetratif yang tidak terlindungi.

-Penularan melalui pemakaian jarum suntuk secara bergantian

-Penularan dari ibu ke anak
HIV dapat ditularkan ke anak selama masa kehamilan, pada proses persalinan, dan menyusui.

-Penularan melalui tranfusi darah
Kemungkinan risiko terjangkit HIV melalui tranfusi darah dan produk-produk darah yang terkontaminasi ternyata lebih tinggi. Kendari demikian, penerapan standar keamanan darah menjamin penyediaan darah yang aman.

Banyak kabar yang beredar mengenai penyakit HIV/AIDS ini, namun tidak semuanya benar.

berbagai mitos seputar HIV/AIDS.

  1. Apakah HIV dapat menular melalui gigitan nyamuk atau seranga lain?

Jawabannya: SALAH.

HIV tidak dapat menyebar melalui gigitan nyamuk atau gigitan serangga lainnya.

  1. HIV dapat menyebar melalui persentuhan secara biasa?

SALAH.

HIV tidak dapat ditularkan oleh kontak sehari-hari dalam kegiatan sosial, di sekolah ataupun tempat kerja.

HIV juga tidak dapat ditularkan melalui jabat tangan, pelukan, menggunakan toilet atau minum.

  1. HIV menyebar melalui bersin/batuk dan minum dengan gelas yang sama?

SALAH.

HIV tidak dapat ditularkan melalui gelas yang sama dengan seseorang yang terinfeksi HIV, atau bahkan ketika terpapar batuk/bersin dari penyandang infeksi HIV.

  1. HIV hanya menjangkiti kaum homoseksual dan pengguna narkoba.

TIDAK.

Setiap orang yang melakukan hubungan seks yang tak terlindungi, berbagi penggunaan alat suntikan, atau diberi transfusi dengan darah yang terkontaminasi dapat terinfeksi HIV.

  1. Seseorang yang terkena HIV dapat dilihat dari penampilannya.

TIDAK.

Kita tidak dapat mengetahui apakah seseorang menyandang HIV atau AIDS hanya dengan melihat penampilan mereka.

Seseorang yang terinfeksi HIV bisa saja nampak sehat dan merasa baik-baik saja, namun mereka tetap dapat menularkan virus.***

Trending

Berita Terkini

logo

© Copyright 2024 cillinku.com