Harga Cabai Rawit Melonjak, Begini Cara Penjual Tahu Jeletot Biar Tetap Pedas

  • Muhammad Akbar
  • 22/03/2021
  • 20:19
Melonjaknya harga cabai rawit membuat pedagang tahu jeletot Siti Sahida di Pasar Rancapanggung mengalami penurunan pendapat pada Senin (22/3/2021). (foto: Muhammad Akbar)

Cililinku, Rancapanggung-Melonjaknya harga cabai rawit membuat pedagang tahu jeletot Siti Sahida di Pasar Rancapanggung mengalami penurunan pendapat pada Senin (22/3/2021).

Siti Sahida berjualan di Pasar Rancapanggung Jalan Raya Rancapanggung Desa Rancapanggung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat.

Ia mengatakan semenjak harga cabai rawit naik menyebabkan penjualan tahu jeletot miliknya mengalami penurunan pendapatan.

“Ngeluh enggak karena pasti nanti ada penurunan harga lagi, tapi ya pendapatan aja jadi berkurang,” ujarnya.

(foto: Muhammad Akbar)

Siti mengatakan kalau soal pembeli dari masa pandemi sudah berkurang, tapi masih terhitung agak normal sampai sekarang.

“intinya pembeli kurang dari tahun kemarin,” katanya.

Siti biasa beli cabai rawat dalam seminggu sebanyak 10 kilogram. “Biasa saya membeli cengek (cabai rawit) Rp40 ribu satu kilo, sekarang jadi 125 ribu sekilonya,” tuturnya.

(foto: Muhammad Akbar)

Ia mengantisipasi hal tersebut dengan tidak menaikan harga tahunya melainkan dengan mengurangi cabai rawit di dalam tahunya saja.

“Kalau harga tahu tetap seribu satunya, cuman ya cabai rawitnya aja yang dikurangin,” jelasnya.

Siti berharap semoga harga cabai rawit bisa kembali normal lagi, agar penjualan saya pun normal kembali,

“Kalo bisa turun secepatnya lah,” tambahnya. (pur)

Trending

Berita Terkini

logo

© Copyright 2024 cillinku.com