Duh, Beberapa Rumah di Desa Tanjungwangi Tak Miliki Saptic Tank, Sungai Menjadi Korban Pembuangan Kotoran

  • Gilang Fathu
  • 22/04/2021
  • 12:05
Kepala Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesra) Desa Tanjungwangi Dodo Darmawan. (foto: Gilang Fathu Romadhan)

Cililinku, Tanjungwangi -Beberapa warga Desa Tanjungwangi, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat masih buang kotoran sembarangan seperti ke sungai.

Karena letak geografis beberapa rumah warga dekat sungai, akhirnya mereka membuang kotoran nya di sungai yang berada di sekitar rumah.

Hal ini di sampaikan oleh Kepala Seksi Kesejahteraan (Kasi Kesra) Desa Tanjungwangi Dodo Darmawan saat dikunjungi dalam waktu dekat. Ia mengatakan beberapa warga belum memiliki septic tank.

Ia menyebut di RW 5 Desa Tanjungwangi terdapat rumah yang belum memiliki septic tank. Karena rumahnya sudah di bangun kokoh, lanjutnya, akhirnya pemilik rumah membuang kotorannya ke sungai.

“Kebanyakan rumah zaman dulu, udah permanen, udah bagus, klosetnya ada tapi gapunya septic tank,” tuturnya.

Dirinya menyebut jika pemerintah pusat rencananya bakal membangun septic tank komunal. Kata Dodo dalam pembangunan septic tank komunal pemerintah bekerjasama dengan Satgas Citarum Harum.

“Sebenarnya kami di Desa menunggu program itu,” ungkap Dodo.

Dia berharap Desa tanjungwangi mendapatkan program tersebut. Berapa aja, katanya, yang penting Desa kebagian.

Selain daripada itu ia juga mengajak masyarakat agar terus menjaga lingkungan. Dodo meminta kesadaran masyarakat agar peduli terhadap lingkungan nya masing-masing.

Dirinya mengungkapkan bahwa ditahun kemarin pihak pemdes mendapat bantuan dari provinsi untuk sanitasi. “Alhamdulillah di tanjungwangi sudah diterapkan,” ujarnya.

Rencananya provinsi bakal memberikan lagi bantuan, katanya, sebanyak kurang lebih 15 buah unit sanitasi.

Dia menyebut bantuan ini di fokuskan ke masyarakat yang menderita penyakit TB. Jika ada sisanya, jelasnya, baru di prioritaskan masyarakat miskin.

Ia berpesan kepada masyarakat agar menjaga lingkungan dengan baik. Dodo berpendapat karena masyarakat yang menempati, masyarakat juga yang harus menjaga.

“Ya karena kalo lingkungan kita kalo ga diurus sama kita sendiri mau diurus sama siapa?,” Pungkasnya. (pur)

Trending

Berita Terkini

logo

© Copyright 2024 cillinku.com