Desa Rancapanggung Menggelar Kampung Donor Darah, Puluhan Warga Antusias

  • Muhammad Akbar
  • 03/04/2021
  • 15:26
Pemerintah Desa Rancapanggung bekerja sama dengan Puskesmas Mukapayung, PMI Kota Bandung, Yayasan Bingkai Cendikia, dan Sinergi Foundation membuat Kampung Donor Darah di Desa Rancapanggung. (foto: Muhammad Akbar)

Cililinku, Rancapanggung-Pemerintah Desa Rancapanggung bekerja sama dengan Puskesmas Mukapayung, PMI Kota Bandung, Yayasan Bingkai Cendikia, dan Sinergi Foundation membuat Kampung Donor Darah di Desa Rancapanggung.

Kegiatan dilakukan di Sekolah Bingkai Cendikia Kampung Gembong RT 4 RW 12 Desa Rancapanggung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (3/4/2021).

Program kampung donor darah mengajak masyarakat khususnya Rancapanggung untuk melakukan donor darah ke-1.

Kepala Desa Rancapanggung, Asep Sukmajaya mewakili pemdes sangat berterimakasih atas kerja samanya terhadap semua instansi yang turun pada program Kampung Donor Darah ini.

“Mudah-mudahan sesudah adanya kerja sama ini dapat berkelanjutan, karena sifatnya juga ibadah jadi masyarakat juga dapat beribadah, berzairah sebagian darahnya untuk yang membutuhkan,” ujar Asep.

Menurutnya, seluruh jajaran pemdes pada kesempatan donor darah ini belum bisa mengikuti dikarenakan baru melakukan vaksin seminggu yang lalu.

“Tadinya saya sudah mengajak semua jajaran pemdes untuk donor darah, namun dikarenakan syarat untuk mendonor darah tidak boleh orang yang baru saja melaksanakan vaksin harus menunggu dua minggu setelah melakukan vaksinasi,” katanya.

“Mungkin untuk berikutnya kita akan kerahkan jajaran pemdes untuk ikut serta mendonorkan darahnya,” tuturnya menambahkan.

Ditempat yang sama, Dokter Kampung Donor Darah atau Dokter Puskesmas Mukapayung, Santi Nur Sita menjelaskan kegiatan kampung donor darah merupakan kegiatan ke-14.

Menurutnya, kegiatan ini bentrok dengan kegiatan yang lain seperti vaksin covid dan cuaca yang kurang mendukung, jadi tidak banyak yang hadir dalam donor darah ini.

“Tapi alhamdullilah cukup memuaskan, pesertanya lumayan banyak sampai menyentuh angka 45 orang, itu jumlah yang sangat bagus dalam launching kampung ini,” tambahnya.

(foto: Muhammad Akbar)

Ia mengatakan darah yang sudah didonorkan akan diserahkan kepada PMI Kota Bandung yang akan diolah, lalu didistribusikan lagi ke rumah sakit yang sesuai dengan PMI Kota Bandung.

“Jadikan orang Kabupaten Bandung Barat ada yang dirawat di Kota Bandung, mudah-mudahan ini semua dapat menfcover warga Kabupaten Bandung Barat,” jelasnya.

Doding Komarudin selaku penggagas Kampung Donor Darah bangga terhadap antusias mayarakat terutama instansi yang terkait sangat support sekali dengan kegiatan ini. 

(foto: Muhammad Akbar)

Ia mengatakan alasannya dilakukan di kampung-kampung tidak di balai desa, supaya dapat membuat swadaya masyarakatnya itu besar.

“Andai kata nanti kepala desa nya berganti, kampung donor darah ini tetap berjalan karena swadaya masyarakatnya,” ujar Doding.

Ia pun menjelaskan Kampung Donor darah bukan seutuhnya program pemerintah, namun lebih ke kesadaran masyarakat.

(foto: Muhammad Akbar)

“Kalau Kampung KB kan jelas ada kelembagaannya, kalau kampung donor karena PMI juga berdiri sendiri, Kita masyarakat yang inisiatif sendiri membuat kampung donor,” jelasnya.

“Dan satu lagi budaya di kita, ketika program ada uangnya banyak yang ingin mendirikan, sedangkan ketika tidak ada dananya swadaya masyarakat jadi kurang, kenapa saya bilang seperti ini supaya tidak ada salah persepsi bahwa panitia menggelar kampung donor ini mendapatkan sejumlah uang yang besar, padahal tidak,” tuturnya. (pur)

Trending

Berita Terkini

logo

© Copyright 2024 cillinku.com