Begini Cara Puskesmas Batujajar Bandung Mencegah Stunting

  • Gilang Fathu
  • 09/12/2022
  • 13:27
Puskesmas Batujajar Menggelar kegiatan orientasi kader dalam Komunikasi Antar Pribadi (KAP) terkait stunting di Desa Galanggang, Kabupaten Bandung Barat pada Jumat, (9/12/2022).foto: Gilang Fathu Ramadhan

CILILINKU, Batujajar-Puskesmas Batujajar Menggelar kegiatan orientasi kader dalam Komunikasi Antar Pribadi (KAP) terkait stunting di Desa Galanggang, Kabupaten Bandung Barat pada Jumat, (9/12/2022).

Kepala Puskesmas Batujajar, Drajat Prih Handono menyatakan Desa Galanggang merupakan salah satu lokus stunting di wilayahnya.

Berbagai pelatihan mengenai cara berkomunikasi dengan masyarakat diberikan oleh puskesmas Batujajar kepada para kader.

Baca Juga: Terjadi Bencana Longsor di Desa Situwangi, Satu Rumah Warga Hancur

Tujuannya memberikan edukasi kepada kader ketika melakukan pendataan. Sehingga mereka bisa mendapatkan data yang akurat.

“Jadi kegiatan ini merupakan orientasi kader mengenai komunikasi antar pribadi untuk menurunkan angka stunting,” ucapnya usai acara.

Drajat berharap kegiatan ini bisa menurunkan angka stunting di wilayah Desa Galanggang.

Ia juga meminta kepada para kader agar para kader bisa terus semangat dan tetap fokus dalam menangani stunting.

Kepala Desa Galanggang, Muhammad Hidayat, merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan pembekalan kepada para kader dalam penanganan stunting.

“Dengan Pembekalan tersebut ada komunikasi dengan keluarga yang terindikasi, mudah-mudahan bisa selesai,” kata Hidayat.

Kades menuturkan ada lima kasus stunting di wilayahnya yang masih menjadi Pekerja Rumah (PR) Desa untuk diatasi.

Baca Juga: Lantik Kepsek SD dan SMP di KBB, Hengky Harap Ciptakan Atmosfer Akademik yang Kondusif

“Di Desa Galanggang ada lima kasus stunting yang otomatis menjadi PR desa, baik dari aspek ekonominya, untuk kesehatannya, untuk anaknya, dan keluarganya,” beber Kades.

Cara untuk mengatasi kasus stunting tersebut, Pemdes bakal melihat data yang berhasil dikumpulkan oleh para kader. 

Dari data tersebut nantinya bakal diketahui apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat yang terindikasi stunting. Sehingga Pemdes bisa memberikan bantuan sesuai apa yang dibutuhkan.

“Muncul dari data tersebut tentang permasalahannya apa? Misal dari segi ekonomi nya, dari masalah lingkungan atau pola asuhnya. Nanti kita akan berikan sesuai kebutuhan,” pungkas dia.***

Trending

Berita Terkini

logo

© Copyright 2024 cillinku.com