APBDes Karangtanjung Rp3,01 Miliar, Fokus Pembangunan 5 Bidang

  • Muhammad Akbar
  • 18/03/2021
  • 22:08
Pemerintah Desa Karangtanjung mengadakan kegiatan musyawarah desa (musdes) perihal penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2021 pada Kamis (18/3/2021). (foto: Muhammad Akbar)

Cililinku, Karangtanjung-Pemerintah Desa Karangtanjung mengadakan kegiatan musyawarah  desa (musdes) perihal penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Tahun 2021 pada Kamis (18/3/2021).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gor Desa Karangtanjung Jalan Karangtanjung Kampung Manapa Desa Karangtanjung Kecamatan Cililin Kabupaten Bandung Barat.

Sekretaris Desa, Yudi Hermawan menuturkan  APBDes Tahun 2021 Telah ditetapkan dengan jumlah sebesar Rp 3,01 Miliar yang akan dibelanjakan di berbagai bidang untuk memajukan Desa Karangtanjung.

Menurut dia, ada 5 bidang fokus pembangunan desa di tahun 2021 ini. Bidang tersebut yakni pemerintahan desa, pembangunan desa, pembinaan masyarakat, pemberdayaan masyarakat, dan penanggulangan bencana darurat desa.

Ia menjelaskan di Tahun 2021 ini pembangunan untuk desa ada namun hanya berhubungan dengan yang sudah priotitaskan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa seusai aturan Kemendes.

“Di RKPDes sudah banyak yang diusulkan, namun ada yang sesuai dengan prioritas desa ada yang tidak,” ujarnya.

Selain itu ia pun menjelaskan di APBDes itu juga harus ada untuk padat karya , untuk penanggulangan Covid-19 8 persen minimal, prokes pilkades tahun 2021, dan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan SDGs.

Ia mengemukakan untuk anggaran yang ditetapkan untuk bidang pembangunan sebesar Rp 1,36 Miliar yang terbagi ke beberapa sub bidang yaitu, pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, dan kawasan pemukiman.

“Cuman di masa pandemi ini pembangunan fisik tidak akan menonjol seperti dahulu, jadi disesuaikan dengan kebutuhan yang dipakai untuk pemulihan itu sendiri,” tuturnya.

Yudi menjelaskan pembangunan fisik yang diprioritaskan tahun ini yaitu bronjong parit di rw 3 sebesar 20 juta karena apabila tidak di blonjong efek banjirnya ke wilayah rw 3, rw 4, dan rw 6.

Saluran Pengelola Air Limbah (SPAL) karena itu juga berfungsi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat juga, pemeliharaan jalan wisata Curug Sawer karena wisata tersebut untuk dukungan kesejahteraan masyarakat juga.

Yang terakhir untuk insfratruktur rw sebesar Rp 15 juta untuk setiap rwnya yang berasal dari Pemerintah Kabupaten. “Jadi untuk dana desa disalurkan untuk pemeliharaan saja bukan untuk membangun dari awal,” tutup Yudi. (pur)

Trending

Berita Terkini

logo

© Copyright 2024 cillinku.com