Program Petani Milenial Diharapkan Bisa Memberikan Kesempatan Kerja Dimasa Pandemi
- Gilang Fathu
- 04/11/2021
- 18:00
Cililinku, -Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus berupaya untuk memperkuat program Petani Milenial. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan mensosialisasikan program Petani Milenial dan berkolaborasi dengan kabupaten/kota.
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Benny Bachtiar mengatakan, penguatan yang dilakukan melalui sosialiasi dan kolaborasi dilakukan untuk mengejar target 5.000 petani milenial pada tahun 2023.
“Dalam mencapai target 5.000 petani milenial tahun 2023, kami melakukan penguatan kolaborasi dengan kabupaten/kota. Salah satunya dengan kegiatan sosialisasi di 18 Kabupaten. Hari ini sosialisasi kami mulai di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya dan selanjutnya di kabupaten yang lain,” kata Benny, seperti dikutip dari akun Instagram @jabarprovgoid.
Program Petani Milenial juga diharapkan bisa memberikan kesempatan kerja bagi anak muda dimasa pandemi ini.
“Hadirnya program petani milenial, diharapkan dapat memberikan kesempatan kerja dan tantangan pada anak muda di masa pandemi untuk turur berkontribusi memajukan perekonomian desa,” tambahnya.
Dengan menjalin kerja sama dengan offtaker yang meliputi sistem budidaya peternakan, sistem hasil produksi, dan pemasarannya termasuk pengembangan logistik pangan berkelanjutan dan penataan supply chain.
Sebagai informasi, Program Petani Milenial diluncurkan oleh Pemprov Jabar untuk menumbuh kembangkan kewirausahaan muda pertanian di Indonesia.
Sehingga masyarakat dapat mengembangkan usahanya dalam bidang agrikultur dengan memanfaatkan teknologi digital.
Di Jawa Barat sendiri, sektor pertanian belum menjadi magnet pekerjaan bagi generasi milenial. Jumlah petani muda di Jabar pun masih relatif kecil.
Untuk mengatasi hal itu, Pemprov Jabar melalui program Petani Milenial dapat menyelesaikan masalah keterbatasan tenaga kerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan mencapai swasembada pangan.(gil)