Dispasrbud KBB Dorong Pelaku Industri Musik Menaikan Pamor Daerah
- Muhammad Akbar
- 26/10/2021
- 16:00
Cililinku, Cililin-Rangka Hardika salah satu pegiat industri kreatif di bidang musik yang bergenre aliran free jazz dan jazz tradisional, sekarang merasakan benar-benar imbas dari pandemi covid-19.
Ia mengatakan selama masa pandemi ini pengahasilan dari bermusik mengalami penurunan.
“Selama covid-19 agenda manggung mengisi acara tidak ada, karena aturan yang tidak boleh berkerumun, paling coba diakali dengan pentas secara online dan streaming,” ujar Raka yang dilansir dari unggahan instagram @disparbudbandungbarat, Selasa (26/10/2021).
Raka menyebutkan selalu memposting keahliannya dalam bermain musik jazz atau bass akustik di beberapa komunitas dan mendapatkan respon positif dari musisi luar yang menganggap hanya dirinya yang baru memainkan alat itu.
“Saya sering upload ke komunitas, saat bermain musik jazz atau bass akustik, banyak musisi luar yang tertarik karena menganggap di Indonesia baru saya yang memainkan, jadi suka ada undangan atau kolaborasi untuk main bareng,” sebut sang pengagum Christian McBride dan Ron Carter itu.
kepala Dinas Parawisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Heri Partomo ikut menananggapi hal tersebut. Ia mengatakan, pelaku industri kreatif jangan kehilangan kreatifitas di masa pandemi Covid-19 yang belum jelas kapan berakhir.
Dikarnekan banyaknya yang kena imbas dalam pandemi salah satunya di bidang kriya dan seni pertunjukan, Kadisparbud mengatakan akan mengarahkan para seniman itu untuk berinovasi dan menampilkan karya secara online.
“Sektor Parawaisata sekarang sudah mati suri, banyak pelaku industri kreatif di bidang kriya dan seni pertunjukan yang terdampak, makanya kita arahkan mereka untuk berinovasi dan menampilkan karyanya secara online,” kata Heri.
Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif, Disparbud KBB, Hani Nurismandiyah pun ikut menambahkan, bahwa walaupun sedang ditengah masa sulit, pelaku seni pertunjukan harus tetap menunjukan kreatifitasnya.
“Pelaku seni pertunjukan memang tidak bisa tampil selama pandemi, tapi kreatifitas harus terus tumbuh dan bertahan di di tengah kondisi sulit,” tambahnya.