Apakah Boleh Pacaran LDR di Bulan Ramadhan 2022? Berikut Penjelasannya Menurut Al-Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW
- Gilang Fathu
- 24/03/2022
- 16:21
Cililinku, -Bulan Ramadhan 2022 atau 1443 Hijriah tinggal menghitung hari saja. Pada bulan suci ini, umat islam wajib melaksanakan ibadah puasa.
Pada bulan Ramadhan 2022 ini, setiap orang harus menahan godaan seperti makan dan minum. Tak terkecuali dengan perbuatan zinah dan pacaran.
Lantas apakah hukum pacaran di bulan Ramadhan 2022 yang dilakukan secara Long Distance Relationship (LDR)?
Baca Juga: Zodiak Taurus, Citra Kirana Sosok Wanita Anggun dan Pekerja Keras
Larangan Menurut Al-quran
Pacaran memang merupakan budaya orang barat yang dijalani sebelum menikah. Kebanyakan hal ini dilakukan oleh anak muda.
Anak muda yang beragama islam beberapa dari mereka, khususnya di Indonesia, ada yang menjalani pacaran terlebih dahulu. Hal ini tidak terlepas dari pengaruhnya budaya barat.
Beratnya tekanan sosial yang dialami anak muda membuat mereka tidak kuat untuk menahan cobaan untuk tidak berpcaran. Padahal pacaran merupakan perbuatan haram dalam agama islam.
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. (QS. Al Isra’: 32)
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS. An-Nur: 30)
Baca Juga: Link Nonton 17 Selamanya Epsisode 4A, Klik Disini!!!
Dari dua ayat di atas dapat disimpulkan bahwa Allah SWT melarang tegas umatnya untuk menjalin hubungan tanpa ikatan pernikahan.
Larangan Pacaran Menurut Hadits Nabi Muhammad SAW
Apa pun yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW pasti sejalan dengan ayat suci Al-Quran. Dimana melarang umat muslim untuk mendekati zina.
Berikut kumpulan hadits Nabi Muhammad SAW yang melarang berpacaran.
اَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ
Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya. (HR. Al-Bukhari, No. 5233)
لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ
Seorang ditusuk kepalanya dengan jarum besi, itu lebih baik, dari pada ia menyentuh seorang wanita yang bukan mahramnya. (Shahih Al-Jami’ No. 5045)
Baca Juga: Nonton Ikatan Cinta Tadi Malam, Klik link Streamingnya Disini!!!
Secara jelas, dari dua hadits diatas, Rasul melarang umatnya untuk berpacaran. Itu karena pacaran pasti berduaan dan saling bersentuhan satu sama lain.
Kedua hal tersebut sangan dilaran dan dibenci oleh Nabi Muhammad SAW. Karena bisa terjerumus ke dalam dosa zina.
Hukum Pacaran LDR Dalam Islam
Apakah pacaran jarak jauh atau dengan istilah LDR diperbolehkan dalam islam?
Jika dilihat dari pandangan awam, pacaran LDR memang relatif lebih aman karena tidak saling bertatap mukda dan jarang bertemu. Pacaran LDR biasanya hanya melalui pesan singkat atau melalui panggilan suara.
Akan tetapi sekilas memang terlihat lebih baik, namun pacaran LDR juga dilarang oleh islam. Hal ini dipertegas melalui hadits Nabi Muhammad berikut ini:
كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَا، مُدْرِكٌ ذَلِكَ لَا مَحَالَةَ، فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ، وَالْأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الِاسْتِمَاعُ، وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلَامُ، وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ، وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا، وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى، وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ
Setiap anak cucu adam pasti akan memiliki bagian dosa zina, pasti ! Mata, zinanya dengan melihat. Telinga, zinanya dengan mendengar. Lisan, zinanya dengan perkataan(rayuan dsb). Tangan, zinanya dengan menjulurkannya (sentuhan atau rabaan). Kaki, zinanya dengan melangkah. Hati, zinanya dengan nafsu dan imajinasi. Kemaluanlah yang menjadi tolak ukur benar tidaknya hal itu. (HR. Muslim, No. 2657)
Walaupun tidak bertemu, bersentuhan, dan berduaan, pacaran LDR juga bisa memancing hawa nafsu. Hal itu bisa dilakukan melalui panggilan video.
Sehingga bisa saja orang yang berpacaran saling nafsu dan saling memperlihatkan aura. Hal tersebut tentu dilarang dalam islam.
Bagaimana Pacaran yang Benar Menurut Agama Islam?
Cara pacaran yang benar menurut islam adalah pacaran setelah menikah. Karena pasangan bisa berduaan, berpegangan tangan dan bahkan tinggal bersama.
Pacaran setelah menikah tentu diperbolehkan dalam agama islam. Jalan menuju pernikahan tidak harus selalu dari pacaran saja.
Ada cara yang benar menurut islam dalam melamar perempuan yang menarik hati.
Jika ingin kenal lebih dekat, masih diperbolehkan melihat wajah perempuan. Namun harus dengan persetujuan orang tua dan didampingi juga.***