30 Rutilahu di Desa Mukapayung Direnovasi Tahun Ini
- Gilang Fathu
- 18/05/2021
- 22:00
Cililinku, Mukapayung-Pemerintah Desa Mukapayung kembali menjelaskan kepada masyarakat yang menjadi calon penerima manfaat (CPM) tentang bantuan rutilahu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Pemaparan sosialisasi tersebut dilaksanakan di Gor Desa Mukapayung, Jalan Mukapayung, RT 01 RW 01, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (18/5/2021).
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Desa Mukapayung, Mochamad Entang Harmaen mengatakan pelaksanaan sosialisasi itu dikarenakan masih banyak warga yang dikatakan awam menganggap bantuan rutilahu itu seluruh bagian rumah di rombak, padahal bantuannya tidak seperti itu.
“Pemerintah mungkin hanya membantu sebagian yang mungkin dibutuhkan, jadi kembali ditekankan kepada masyarakat khususnya CPM dan juga mohon bantuannya kepada pengurus di wilayah para RW atau RT nya untuk menggiatkan swadaya kegotong royongan baik dari keluarganya atau tetangganya demi kesuksesan dalam bantuan ini,” jelasnya.
Ia menyebutkan bantuan keseluruhannya ada 30 unit. Setiap RW nya bermacam-macam, ada yang 3 , ada yang 2, bahkan ada yang 1 unit.
“Dari 30 unit itu, mungkin tidak bisa merata di setiap RW, karena melihat dari kondisi di lapangan terutama rumah yang dimasukan ke dalam program rutilahu itu wilayah dusun 2, 3, dan 4,” ujarnya.
Sasaran dalam program itu ia menjelaskan kembali, bahwa rumah yang benar-benar membutuhkan bantuan itu lah yang dimasukan, walaupun di wilayah itu masih ada yang perlu bantuan, tapi tidak bisa semua, kemungkinan bantuan kedepannya.
“Jadi yang agak lebih parah dulu, walau di setiap RW nya cuman dapat 3 tapi masih ada yang membutuhkan, ya kemungkinan di bantuan kedepannya, kita masukan,” jelasnya lagi.
Menurut keterangannya, setiap 1 unit rumah mendapatkan biaya sejumlah 17,5 juta rupiah.
“Dari dana segitu akan dibelanjakan ke material yang telah dipilih sejumlah 16,5 juta untuk membeli bahan bangunan, untuk 1 juta yang 700 untuk HOK atau upah pekerja, 300 nya untuk pengurus, karena pengurus juga perlu untuk biaya operasional transportasi seperti pengontrolan ke wilayah yang sedang menjalankan program rutilahu,” tutupnya.(gil)